Diyanaenhyuk -Pemerintah kota Surabaya melakukan tes psikologi terhadap para guru di Surabaya.
Tes ini dilakukan untuk mengantisipasi fenomena kekerasan seksual yang tak terkendali pada anak-anak, beberapa di antaranya diceritakan oleh para pendidik. Selain itu, tujuan besar lainnya adalah menjadikan teman Surabaya anak-anak. "Untuk mengantisipasi, Wali mengharapkan semua guru untuk diuji dalam psikologi," kata Humas Pemerintah Kota Surabaya, M Fikser.
Tes ini dilakukan secara teratur dan dijadwalkan selama 3 bulan dan ditujukan untuk guru sekolah dasar dan menengah. Selain tes psikologi, guru, pejabat publik dan GTT akan menjalani ujian kesehatan. "Tidak hanya guru, tetapi semua direktur akan memiliki tes yang sama, menempatkan semua pejabat di lingkungan sekolah dan dalam psikologi," jelas Fikser.
Selain itu, guru yang telah melakukan kekerasan tidak akan diangkat sebagai pejabat publik
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan bahwa guru yang pernah melakukan tindakan kekerasan di sekolah tidak ditunjuk sebagai pejabat publik (PNS).
Komisaris KPAI, konferensi pers Jasraputra rumah ketika KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2018/03/19), menyebut juga berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi (menteri) bisa mengantisipasi pengangkatan guru bermasalah . Untuk itu kamu harus bisa cari guru les privat untuk kualitas yang bagus
"Sekarang kami yakin tidak guru yang sudah ditunjuk kekerasan. Tahan menekankan bahwa guru yang diangkat pejabat harus serius ini adalah guru pendidikan disatuan yang tidak menggunakan kekerasan dilakukan," kata Jasraputra.
0 komentar:
Posting Komentar